Make Photographs

Here the very basic tips from Rick Sammon, make pictures, don't simply take pictures. There is a big difference between the two!

Making picture is fun and creative. It's about adding your signature to the images you create.

Conversely, taking pictures is more of a snap-and-go-process. There's not much creative thought involved.

Tips for using a tripod

The following are some tips that are commonly used by the pros

• To be more stable, sometimes you do not need to pull the entire leg tripod. Sometimes you simply lengthen one stage of the tripod. Try to lengthen the upper (the part closer to the camera) because that section is thicker, will provide stability and better balance than the thinner sections.
• When using a tripod on the sloping field, pose two section tripod legs higher field, while one foot section of lower field (one tripod leg will be played as an anchor and prevent tripod to falls).

Have a nice photo hunting.

Advantages of RAW format

These the advantages photograph using RAW format:

1. RAW provides the highest picture quality (no compression)
2. In RAW format, exactly what the condition of the image captured by the camera. (JPEG format will do color correction, sharpening, and others.)

With RAW format, you can do your own processing of its own, such as white balance, exposure, shadows and more. You can use Photoshop or your camera manufacturer's software.

In addition to the advantages, RAW has a weakness, that is large in size, so spend your memory card, other than that, because of the large size of the RAW as well, the more time-consuming editing.

Blinkies: Highlight alert

You might be surprised, on pictures that you take there is over exposure area or missing details.You can check this, when playback your shots, over exposure area will blinking. The pros often called blinkies.

Blinkies are not necessarily bad, for example, shooting in daylight situations, the sun will surely blinkies area, it should be OK. However, when the clouds become blinkies, this should not be. To prevent the image of blinkies, is the exposure compensation.




How to check blinkies

• Nikon, press the playback button, press the down arrow button to view the information data, and then press the arrow to the right until a word highlights show on the LCD.
• Canon, press the playback button, then press the info button to see the blinkies.

Pre-Focus for Sport Photography

Pre-focus, if you know the game. Example, the sport of snowboarding, you know roughly where the athletes will land. You just need to shoot at the point. Find the focus. Then turn off the automatic focus function. You can just watch the game and wait for the athlete to the point. You can instantly take a picture, when the athletes reach that point. No need to wait for autofocus looking for the focus.

Don't wait auto focus looking for the focus, or you'll loose the moment. Happy photo hunting.

Panning - Motion Feel

Panning is a photographic technique used to capture the effect movement of the object. Commonly used for sports photography. With the swing that follows the movement of the rotating object, we can capture the object and make the background blur that makes us feel the movement of the object.

These tips and terms
Tv or S mode, or shutter priority, where we manually set the speed of the shutter, and the camera will automatically adjust the aperture.

Setting the AF or AI Servo Auto Focus or C (Continues Focus) (the term may be different on different cameras)

Setting Speed ​​No exact formula for this, depending on the habits and movements of the object itself. There are comfortable with high speed is more accustomed to the lower kecepetan. Advantage at high speed (1/60) is the risk of blur on the opposite axis of the direction of panning (eg, panning direction is horizontal, then the opposite direction is vertical) can be reduced.

Swing, after all prepared, do swing to follow the movement of the object and click, capture your object.

Tripod or monopod, use this tool to get more clear on the object. When using a tripod, make sure the tripod has a head with the facility to lock the horizontal axis.

Tips Lens, you can use any type of lens. To note, when using a zoom lens, a little movement can cause motion blur on objects. In addition, when the autofocus of the lens is slow, do prefocusing at the location where you want to catch the object, before you shoot the object.

Tips Location, avoid high backlight, use the location of a rich background colors to add more motion effects.

Tips on practicing, use the first large object, like a car to practice swing.

Depth of Field

Depth of Field (DOF) pada fotografi adalah salah satu cara yang paling bagus untuk menonjolkan subject foto dan menjauhkannya dari background yang dapat mengganggu. Ada beberapa cara untuk mendapatkan Depth of Field.

Posisi dari subject
Cara paling gampang adalah memposisikan subject sejauh mungkin dari object-object dibelakangnya.

Gunakan portrait mode
Umumnya camera digital memiliki mode portrait, ditunjukan dengan dengan icon bergambar kepala orang. Ini adalah simbol portrait mode. Jika Anda kurang yakin bermain dengan aparture, memilih mode ini adalah pilihan bijaksana dan akan membantu Anda menangkap foto portrait yang bagus. Portrait mode akan menggunakan aperture yang besar (nilai f kecil) dimana titik focus akan lebih kecil (menghasilkan foto yang bokeh).

Aperture Priority mode (click disini untuk detailnya)
Ini adalah cara yang paling bagus untuk mengatur Depth of field dan memastikan foto anda ter-exposed semestinya.
Dengan memilih mode yang ditunjukan dengan huruf 'Av', Anda bisa bereksplorasi dengan aperture. Anda bisa melihat artikel tentang aperture disini. Mode Av ini adalah mode semi otomatis, dimana Anda hanya mengatur aperture, dan setting lainnya akan berjalan otomatis, ini akan memastikan foto Anda terekam dengan baik.

Cobalah untuk merubah-rubah aperture, dan perhatikan efek yang terjadi pada backgroundnya. Selamat ber bokeh ria. ^.^

sumber : digital-photography

Repetisi dan Pattern pada Photo

Reps can be tedious in everyday life, however, when the reps were caught on camera, can make a good photograph. You only need to be more observant and attentive, then you will be surprised, that there was a lot of reps and you do not use it to produce images of the 'cool'. There are two techniques for treating the repetition, repetition is affirmed or change the reps.


reinforce Pattern
Fill your frame with a repetitive pattern will make the feel was great and lots of photos. The key is to zoom as close as possible to the pattern is to meet the frame to be captured.

Some examples of the faces in the crowd, bricks on the wall, wheel motors at the same angle, and others.

Change Patterns
The idea is to capture the change of a recurring pattern into your photo. Example, you know M & M chocolate candies, you can shoot a blue M & M M & M among the hundreds of red.

Sometimes the pattern is broken there by itself, sometimes you need a bit trying to make a broken pattern.

Broken pattern can be anything, such as changes in color, shape, texture, or simply by throwing an object over it.

Another thing to note is, focal point, broken pattern is where the focus of your photos are.

Komposisi

Komposisi yang bagus merupakan element penting untuk menghasilkan foto yang bagus, dan arti dari komposisi yang bagus itu sendiri cukup sulit didefinisikan.

Banyak orang menganggap komposisi adalah aturan yang harus diikuti, ada juga yang menganggap sebagai sekumpulan resep yang dapat dipakai untuk membuat foto yang bagus.

Hal yang perlu diingat, tidak semua resep digunakan untuk membuat sebuah photo yang bagus.

Berikut beberapa resep yang dapat membantu Anda mendapatkan komposisi yang bagus untuk sebuah foto.

1. Pattern
Banyak pattern disekitar kita jika mau belajar untuk melihatnya. Penekanan pada pattern akan menghasilkan foto yang bagus.

2. Symmetry
Tergantung scene, symmetry mungkin sesuatu yang Anda cari, atau mungkin sesuatu yang perlu Anda hindari.

Komposisi symmetry dengan POI (point of interest) akan menghasilkan photo yang wow! Akan tetapi bila tanpa POI, akan sedikit membosankan.

3. Texture
Bermain dengan texture dan angle serta pencahayaan, akan membuat photo Anda hidup.

4. Depth of Field (DOF)
DOF akan membuat Subject focus, memisahkan subject dari background dan foreground.

5. Garis
Garis merupakan element yang kuat dalam komposisi. Garis mempunyai kekuatan untuk menampilkan focal point dan 'rasa' dari sebuah foto. Bermacam-macam garis vertical, horizontal, diagonal dan converging, gunakan garis ini menjadi kekuatan pada foto Anda.

source: digital-photography.com

Reflector

Reflector dalam fotografi adalah benda yang dapat digunakan untuk merefleksikan cahaya pada subject Anda. Reflector dapat digunakan bersama flash. Jika flash external tidak digunakan, atau flash yang dapat diputar, reflector adalah alat yang sangat berguna untuk mendapatkan efek pencahayaan bak profesional tanpa peralatan yang dimiliki pro. Reflector dapat disimpan pada dudukannya atau dipegang dengan bantuan asisten. Umumnya reflector memimiliki sudut yang sama antara sumber cahaya dan subject.

Ukuran reflector sangat bervariasi, tergantung seberapa banyak cahaya yang diperlukan untuk di refleksikan terhadap subject. Bentuk reflector pun bervariasi. Meskipun banyak dijual reflector, kebanyakan fotografer membuatnya sendiri.

Reflector buatan sendiri

• Kertas poster
• Bingkai foto besar yang dibungkus kain

Reflector juga digunakan untuk mengubah kualitas cahaya. Warna dari reflector akan direfleksikan terhadap subject.

Reflector + Cahaya

• Emas: tone hangat
• Putih : efek netral
• Biru : tone dingin atau sejuk
• Silver : tone netral tapi lebih terang dari warna putih

Temperatur warna dan white balance mempengaruhi perubahan tone cahaya.

Fill Flash

Fill Flash adalah penggunaan flash untuk mengisi area yang gelap pada suatu komposisi scene. Bila digunakan teknik yang baik, fill flash merupakan tool yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas images Anda. Menggunakan Fill Flash diperlukan pengetahuan dan perencaan. Fill Flash tidak sekedar menyalakan Flash Anda dan selanjutnya lihat nanti saja :)

Kapan Fill Flash digunakan
3 pertanyaan yang dapat Anda ajukan untuk menentukan penggunaan Fill Flash

• Apakah subject dalam bayang-bayang?
• Apakah lebih banyak cahaya dibelakan subject dibandingkan didepannya?
• Apakah Anda cukup dekat untuk menggunakan flash (terhadap subject)

Contoh: Subject adalah orang menggunakan topi di siang hari, bagian wajah akan dalam bayang-bayang, penggunaan flash akan memperjelas bagian wajah tanpa menyebabkan overexpose pada bagian lainnya.

Jika cahaya dibelakang subject lebih banyak daripada di depannya, (kondisi backlit). Kamera akan merekam gambar underexpose.

Jika jawaban dari salah satu ketiga pertanyaan diatas adalah Ya, maka pertimbangkan pertanyaan ketiga. Jika jarak terhadap subject tidak cukup dekat, maka percuma menggunakan flash. Built-In flash umumnya hanya berfungsi semestinya untuk jarak 9 feet (indoors). Jarak flash juga tergantung saat di outdoor dan cuaca yang terang.

Kapan tidak menggunakan Fill Flash
Pertanyaan yang diajukan adalah sama seperti diatas. Jika jawabannya adalah Tidak, maka kemungkinan besar, Fill Flash tidak diperlukan.

Ada beberapa pertimbangan tambahan untuk situasi pencahayaan dimana Fill Flash tidak diperlukan.
Flash adalah sinar putih yang sangat intense. Flash dapat menyebabkan overexposed atau warna dan tone dari suatu scene. Jika Anda ingin menangkap sinar keemasan pada sebuah daun saat sunset, jangan pernah gunakan fill flash.

Jika subject foto memiliki sumber sinar yang lebih kecil dari flash, seperti api, bara, jangan gunakan fill flash. Penggunaan reflector mungkin akan membantu anda untuk mendapatkan cahaya tambahan.


Cara setup Fill Flash
Tujuan penggunaan fill flash adalah untuk menerangi sebuah scene, bukan memberikan cahaya yg berlebih pada subject atau sumber cahaya lainnya. Ide dapat menjadi patokan saat menggunakan fill flash. Untuk meyakinkan Fill Flash berfungsi sebagaimana mestinya, Anda harus:

• tahu kekuatan flash anda
• tahu apa yang ingin anda tangkap oleh kamera Anda.

Bereksperimenlah dengan flash kamera Anda dengan berbagai situasi pencahayaan dan jarak. Ini akan membuat Anda lebih mengenal kekuatan Flash Anda, hingga Anda dapat menentukan apakah Flahs Anda akan menolong atau malah merusak image.

Image seperti apa yang Anda harapkan, apakah anda ingin menampilkan bayangan di belakang subject? Atau bayangan tipis pada wajah? Pertanyaan seperti ini harus Anda jawab dahulu. Dengan ini Anda dapat menentukan, apakah cukup menggunaka built in flash, atau off camera flash, sebuah diffuser pada flash anda, angle flash anda dan seberapa dekat anda menempatkan flash pada subject.

Setelah pertanyaan diatas terjawab, yap, jepret ajah langsung.

Light Meter

Light meter adalah instrumen pada kamera yang akan menunjukan jumlah cahaya yang diterima film atau sensor. Light meter ini menghitung komponen shutter speed, film speed dan setting dari aperture.

Bila penunjuk lebih ke kanan ini menandakan over expose, demikian sebaliknya, bila terlalu kekiri, under expose. Umumnya kita akan berusaha untuk membuat meter tetap di tengah, namun untuk beberapa alasan tertentu, hal seperti ini dilanggar. Kadang kala, untuk alasan artistic.

Contoh Kondisi over expose

• Subject sangat gelap dibandingkan terhadap background
• Salju
• Cuaca cerah tetapi subject dalam bayangan

Contoh Kondisi Under expose

• Subject sangat terang dibanding background
• Untuk mendapatkan efek siluet
• Cuaca mendung

Photography Lighting

Fotografi adalah tentang cahaya. Saat memotret, kamera kita merekam cahaya baik pada film maupun sensor. Bagaimana kita mengatur jumlah cahaya dan menambahkan cahaya bila diperlukan merupakan hal yang dasar untuk semua fotografi. Ada beberapa pengaturan dan metode untuk mengatur jumlah cahaya yang kita inginkan.

Pahami light meter kamera
Aperture
Shutter Speed
Exposure
Fill Flash
Reflector